Padang (Unand) – Universitas Andalas menjalin kerja sama dengan Media Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Rabu (6/7) di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat Kampus Unand Limau Manis Padang.
Penandatangan ini ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri bersama Direktur Utama Media Indonesia Firdaus Dayat yang disaksikan oleh Wakil Rektor IV Dr. Hefrizal Handra dan Sekretaris Universitas Henmaidi, Ph. D serta Ade Alawi Deputi Direktur Pemberitaan.
Rektor Universitas Andalas mengatakan beberapa waktu lalu Wakil Rektor III Ir. Insannul kamil telah melakukan koordinasi melakukan pengembangan apa yang akan dilakukan kedepan dari masing-masing fokus kegiatan dengan melakukan kunjungan langsung ke Media Indonesia.
Dari sana, ia melihat program magang mahasiswa dan Online Scholarship Competition (OSC) bagus ditindaklanjuti dan baru-baru ini Universitas Andalas memberikan 20 beasiswa melalui OSC dengan formasi 20 jurusan unggulan, termasuk didalamnya Kedokteran.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan adanya program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) memberikan kebebasan kepada Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan berbagai program pengembangan salah satunya magang mahasiswa.
“Melalui magang tersebut mahasiswa bisa menggunakan hak 20 SKS dari beban kewaijban mencapai sarjana di luar Prodi atau di luar kampus,” ujarnya. Selain program magang, juga bisa mengikuti pertukaran mahasiswa baik di dalam maupun di luar negeri. Kemudian, juga ada kegiatan kemanusiaan, ikut serta dalam kegiatan penilitian dengan dosen.
“Salah satu tujuannya adalah mahasiswa sebelum menyelesaikan studi sudah mempunyai bekal baik untuk membuka lapangan kerja sendiri, atau bekerja di perusahaan atau juga yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Rektor Yuliandri.
Inti dari penandatanganan nota kesepahaman ini, disampaikannya kita punya tanggung jawab yang sama, media hari ini tidak lagi sebagai pilar utama dari negara tetapi juga punya peran untuk mentransformasi kepada mahasiswa.
Dengan MoU ini, dikatakannya Media Indonesia bisa melihat potensi-potensi yang dimiliki Universitas Andalas tidak hanya publish saja, tetapi apa yang secara prinsip secara strategis bisa dilakukan. “Sehingga dimana ada Media Indonesia, Universitas Andalas juga ada," ungkapnya.
Ia yakin kerja sama ini saling menguntungkan, apalagi Universitas Andalas punya Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, maka dengan adanya Nota Kesepahaman, mahasiswa Ilmu Komunikasi, sebelum menyelesaikan pendidikannya bisa hadir di arena jurnalistik yang disediakan Media Indonesia atau MGN untuk melatih diri.
Rektor juga meminta baik akademisi maupun mahasiswa di Universitas Andalas memanfaatkan kerja sama ini, dengan aktif mengisi ruang konten di Media Indonesia.
Sementara itu, Firdaus dayat Dirut media indonesia mengatakan Universitas Andalas merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama yang ikut sejak program OSC diluncurkan pertama kali pada 2015.
"Sampai tahun 2021, kita sudah menjaring sekitar 2300 mahasiwa yang diberikan beasiswa," ujarnya yang juga alumni Akuntansi Universitas Andalas angkatan 1985 ini.
MoU ini meliputi, kerja sama penyediaan beasiswa tingkat sarjana dalam hal ini melalui OSC, kerja sama pelatihan kehumasan & jurnalistik untuk mahasiswa/i dan pegawai di Universitas Andalas, kerja sama dalam pelaksanaan lomba-lomba (foto, video, tulisan, poster dan lain-lain) sebagai sarana promosi program dari Universitas Andalas.
“Sebelumnya juga sudah kerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) dalam pengadaaan nasi padang instan karena kedepannya mendapat hak kelola utk makanan jamaah haji di mekkah mendapatkan kouta menyiapkan makanan waktu wukuf melalui perusahaan Pangan Sari salah satu kluster dari Media Group,” ujarnya.(*)
Humas dan Protokol Unand